Hadits

Keuntungan Menjadi Orang Kaya dalam Perspektif Hadis Nabi

...

al-Ibar.net – Dikisahkan, ada beberapa sahabat yang fakir datang kepada Rasulullah saw. Mereka ingin mengadukan apa yang sering terlintas di benak mereka. Yaitu, orang-orang yang memiliki banyak harta dengan mudah bersedekah, sedangkan mereka tidak bisa.

Sahabat-sahabat miskin itu berkata pada Nabi, “Enak benar jadi orang kaya. Mereka bisa meraup banyak pahala dengan harta mereka.”

Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Ditulis kembali oleh Imam Nawawi dalam kitab kecilnya, Al-Arbain An-Nawawi.

Menurut al-Jordani dalam Kitab al-Jawahir al-Luluiyah, sahabat fakir mengadu pada nabi bukan karena dengki. Tapi, karena mereka merasa tidak beruntung. Mereka tidak bisa mendapatkan banyak pahala seperti orang-orang kaya. Orang kaya bisa bersedekah, bisa haji, bisa berjihad dengan harta, tapi mereka tidak bisa.

Maka, Nabi Muhammad saw. memberi arahan bahwa bersedekah tidak harus dengan harta. Bersedekah bisa dengan apa saja. Termasuk dengan berzikir, seperti membaca tasbih.

Rasulullah bersabda,

أوليس قد جعل الله لكم ما تصدقون : إن بكل تسبيحة صدقة وكل تكبيرة صدقة وكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة وأمر بمعروف صدقة ونهي عن منكر صدقة وفي بضع أحدكم صدقة قالوا : يا رسول الله أيأتي أحدنا شهوته ويكون له فيها أجر ؟ قال أرأيتم لو وضعها في حرام أكان عليه وزر ؟ فكذلك إذا وضعها في الحلال كان له أجر

“Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu yang dapat kalian jadikan sedekah? Bahwa setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan di setiap kemaluan kalian adalah sedekah.” Sahabat bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apakah memang jika kita menyalurkan syahwat (kepada suami/istri) ada pahalanya?” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika syahwat itu disalurkan pada perkara haram termasuk dosa? Maka ketika disalurkan kepada yang halal, akan dapat pahala.” (HR. Imam Muslim)

Menurut al-Jurdani, ada beberapa pelajaran dari hadis ini:

1.     Hadis ini menjelaskan bahwa kita bersedekah dengan banyak hal, tidak hanya dengan harta.

2.     Berlomba-lomba dalam kebaikan termasuk karakter para sahabat Rasulullah, baik yang kaya atau yang fakir.

3.     Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan seterusnya adalah amalan yang bisa dikerjakan oleh orang-orang fakir sebagai sedekah.

4.     Sebaik-baiknya harta adalah harta yang baik dan berada di tangan orang yang baik.

5.     Allah memberikan anugerah-Nya pada siapa pun yang Dia kehendaki.

Imam Ibnu Daqiq al-Iyd dalam kitab Syarh al-Arbain juga berpendapat, hadis ini menunjukkan amalan mubah bisa berpahala jika diniati dengan baik. Contohnya, berhubungan badan dengan istri adalah sesuatu yang mubah, jika dilakukan atau ditinggalkan tidak mendapatkan pahala atau dosa. Akan tetapi jika diniati dengan baik, maka akan berpahala. Misalnya diniati untuk memenuhi hak istri, ingin memiliki anak saleh, ingin menjaga diri dari perbuatan zina, dll.

Selain itu, jika hadis ini ditelaah lebih dalam, betapa beruntungnya orang kaya yang mampu bersyukur. Yaitu, orang kaya yang menggunakan kekayaannya dalam kebaikan. Bagaimana tidak, dia memiliki kesempatan lebih banyak untuk beramal baik. Bisa bersedekah, bisa membantu pembangunan masjid, bisa haji, dan seterusnya.

Tak heran jika mayoritas ulama berpendapat bahwa lebih utama menjadi orang kaya yang bersyukur dari pada orang fakir yang sabar. Yaitu orang fakir yang tidak mengeluh atas kefakirannya. Pendapat ini diikuti oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Suyuthi, dan lain sebagainya. Tapi, sebagian ulama berpendapat orang fakir sabar lebih utama daripada orang kaya yang bersyukur. Pendapat ini banyak diikuti oleh ulama sufi.

Saifuddin Syadiri

Kader HMASS (Harakah Mahasiswa Alumni Santri Sidogiri) Surabaya dan aktif di FLP (Forum Lingkar Pena) Surabaya.

Kontributor

al-ibar.net dikelola oleh para penulis dan kreator yang butuh dukungan dari sahabat-sahabat. Yuk bantu al-ibar.net agar istikamah melahirkan karya yang mengedukasi dan berkualitas. Atas partisipasinya, kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya.

Transfer donasi ke:

Bank Jatim
No Rek: 1282095285
A.n Yayasan Harakah Annajah Surabaya

Konfirmasi ke alibardotnet@gmail.com