al-Ibar.net – Kehidupan berjalan mengiringi waktu dan akan terus berubah sesuai masanya, hingga Allah SWT akan menghentikannya. Umat manusia juga akan hidup berdampingan dengan fitnah dan cobaan sehingga mungkin atau bahkan di lingkungan kita, seringkali dijumpai manusia-manusia yang lalai, yang bahkan dengan mudah meninggalkan perintah Allah SWT. Sementara Allah SWT menciptakan manusia, tidak lain adalah untuk bertakwa dan taat kepadanya.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Kita mungkin pernah mendengar nasihat yang menjelaskan tentang hal-hal yang seringkali menjadi godaan bagi umat manusia, entah itu harta, tahta, atau pun wanita. Wanita bisa menjadi sumber fitnah, bahkan di saat Islam sangat memuliakan seorang wanita. Apabila seorang wanita sudah menjadi pokok dari fitnah, maka yang harus dibenahi adalah pribadinya. Rasulullah SAW bersabda:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Al-Bukhari-Muslim)
Wanita berpotensi menyebabkan fitnah yang luar biasa di dunia. Seorang laki-laki yang gagah perkasa bisa lemah di hadapan wanita bila ia tak bisa menjaga dirinya dengan baik, seperti ketika iblis putus asa karena tidak bisa menggoda Nabi Adam. Nabi Adam kemudian tergoda oleh Ibu Hawa yang sudah dipengaruhi iblis, yang akhirnya membuat Allah SWT murka dan mengeluarkan mereka dari surga.
Namun demikian, meskipun wanita bisa menjadi sumber fitnah yang besar, tetapi Allah SWT yang Maha Adil juga menjadikannya sebagai perhiasan terbaik di dunia, yaitu dengan menjadi wanita salihah.
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّلِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik- baik perhiasan adalah wanita salihah.” (HR. Muslim)
Wanita itu menjadi sumber fitnah apabila ia tidak mampu merjaga marwahnya sebagai seorang wanita. Wanita menjadi sumber fitnah disebabkan karena perbuatan dan kelakuannya, bukan karena ia seorang wanita. Maka dari itu, sudah semestinya seorang wanita harus bisa menjadikan dirinya sebagai perhiasan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin menghindarkan dirinya dari fitnah.
Ada banyak hal yang harus dijaga seorang muslimah agar terhindar dari fitnah dunia, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang bisa menjadi dosa yang tidak terampuni.
#1 Senantiasa Meningkatkan Iman
Nikmat iman ini adalah hal luar biasa yang harus selalu kita jaga. Seseorang yang senantiasa memelihara dan meningkatkan keimanannya, ia tidak akan mudah melakukan hal-hal yang dimurkai oleh Allah SWT. Iman tak dapat diwariskan, oleh sebab itu menjaga iman adalah kewajiban bagi setiap muslim. Wanita muslimah yang terus berusaha menebalkan imannya, insyaAllah SWT akan lebih mudah terhindar dari fitnah dunia.
#2 Senantiasa Memperbaiki Adab dan Akhlak
Islam selalu mengatur setiap pergerakan umat Muslim di dunia, yang tidak lain adalah untuk kebaikan umat manusia itu sendiri. Dan, di setiap langkah kebaikan itu, sudah semestinya ada adab dan akhlak yang harus dijaga dan terus diperbaiki. Artinya, segala tingkah laku dan tata cara umat Muslim dalam melakukan suatu hal haruslah senantiasa mencerminkan nilai-nilai keislaman. Seorang wanita kelak akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, yang menjadi contoh anak-anaknya dalam bersikap.
#3 Memperbanyak Doa dan Zikir
Dengan memperbanyak doa dan zikir, Allah SWT pun akan menjaga hati kita agar terhindar dari zina dan akan selalu mengingatkan kita kepada Allah SWT, bahwa Allah SWT selalu ada dan mengawasi setiap perbuatan manusia tanpa terkecuali.
#4 Memilih Pergaulan yang Baik
Sangat penting untuk menentukan pergaulan atau lingkaran pertemanan kita. Bukan karena harta atau tahtanya, tapi karena akhlaknya. Tentunya bergaul dengan teman-teman yang memiliki akhlakul karimah, akan membuat kita lebih semangat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bergaullah dengan teman-teman yang senantiasa mengajak kita menyibukkan diri dengan hal-hal positif untuk mendapatkan rida Allah SWT.
#5 Menjaga Hati dan Memelihara Rasa Malu
Kebaikan hati akan tercermin lewat perilaku dan pikiran yang kita tunjukkan. Pandai-pandailah menjaga hati dan mengontrol diri. Senantiasalah memiliki rasa malu untuk tidak mengumbar aib. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemalu dan Maha Penutup Aib. Jangan sampai Allah SWT yang telah menutupi aib-aibmu, tetapi engkau justru mengumbarnya sendiri.
Walhasil, dari semua poin-poin penting di atas, semoga kita diberikan kesadaran dan kemauan untuk terus belajar, mencari dan mampu menerima kebaikan-kebaikan Tuhan yang pada hakikatnya akan datang mereka yang mau menerimanya.
