Muslimah

Menjadi Cantik dan Bahagia dengan Menghafal Al-Qur’an

...

al-Ibar.net – Semakin banyak hafalan Al-Qur’an seorang muslim, akan semakin tinggi kedudukannya untuk mendapatkan surga, tentu tak terlepas pula dari rida-Nya. Namun, menghafal tak hanya sekadar menghafal.

 

Menghafal Al-Qur’an itu berat, oleh karena itu Allah menjanjikan pahala yang berlipat, tetapi ada yang lebih berat dari sekadar menghafalnya, yakni menjaga dan mengamalkan hafalan itu. Justru itulah yang paling utama, bagaimana seorang muslim yang memiliki hafalan, bisa mengamalkan dan menjalani kehidupannya di dunia sesuai dengan Al-Qur’an yang telah ia hafalkan.

 

Mempelajari Al-Qur’an adalah bagian dari menuntut ilmu. Sebab pondasi dari ilmu pengetahuan itu sendiri adalah Al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan menghafal Al-Qur’an adalah upaya kita untuk bisa menjadi shahibul Qur’an—orang yang mencintai Qur’an—dan menjadi ahli Qur’an dengan terus berusaha mendekatkan diri pada Al-Qur’an. Sebab Al-Qur’anlah yang nantinya akan menjadi penolong kita.

 

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ :« اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ

 

“Dari Abu Amamah r.a., aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (H.R. Muslim)

 

Setiap muslim boleh menghafal Al-Qur’an, termasuk seorang wanita muslimah. Tentu kita juga sering mendengar istilah hafiz (penghafal Al-Qur’an) dan hafizah (hafiz wanita). Tantangan menghafal Al-Qur’an bagi laki-laki maupun wanita sama-sama berat, tidak ada pengecualian. Karena untuk bisa menjadi seorang hafizah, muslimah harus memiliki niat dan tekad yang kuat lillahi ta’ala.

 

Wanita yang menghafal Al-Qur’an tentu saja kecantikannya akan semakin terpancar, terutama kecantikan dari dalam—inner beauty. Sebab ia mampu menjaga ayat-ayat Allah untuk terus melekat di ingatannya. Ia juga akan merasa lebih tenang menjalani kehidupan dan tentu saja ketenangan itu akan membawa kebahagiaan. Sebab dengan menghafal Al-Qur’an, terlebih mampu memahami maknanya, segala masalah telah ada solusi-Nya di dalam Al-Qur’an.

 

Begitulah dahsyatnya Al-Qur’an. Bila sering membacanya, akan tampak cahaya di wajah pembacanya. Wajah akan memancarkan ketenangan dan kedamaian, sehingga bisa membuat cantik alami. Apalagi bila muslimah mampu menjadi seorang hafizah, akan banyak sekali keutamaan yang akan didapatkan, baik di dunia maupun di akhirat.

 

Muslimah yang akan atau sudah menjadi seorang ibu, bisa mengajarkan kebaikan dan makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an kepada anak-anaknya. Sebab ia adalah madrasah, tempat belajar pertama bagi para generasi penerus.

 

Al-Qur’an menjadi cahaya di dalam kehidupan. Cahaya itulah yang akan membuat umat manusia dengan mudah dan tenang melangkah di kehidupan ini. Sebab bila kita menjauh dari cahaya itu, maka akan jauh juga pertolongan Allah untuk kita. Jika kita memperjuangkan Al-Qur’an, Allah akan mengatur segalanya dengan cara-Nya untuk kita.

 

Rasulullah saw. bersabda:

  مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةُ وَ الحَسَنَةُ بِعَشْرِ أمْثَالِهَا

“Siapa saja membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (H.R. At-Tirmidzi)

 

Sekali lagi, menghafal Al-Qur’an itu berat, tetapi berat bukan berarti tidak bisa kita lakukan. Bila dalam menghafal Al-Qur’an kita masih merasa susah sekali, maka teruskan menghafal. Jangan berhenti dan berbahagialah, sebab itu artinya Allah sedang merindukan bacaanmu. Dan bersedihlah bila engkau tak memiliki waktu bahkan untuk membaca Al-Qur’an. Mungkin hal itu bukan perkara waktu atau engkau merasa tak sempat, tetapi karena Allah yang tak rida Al-Qur’an dekat denganmu. Naudzubillahi min dzalik.

 

Membacanya saja kita mendapat pahala kebaikan berlipat, apalagi bila mampu menghafal dan mengamalkannya.

 

مَثَلُ الذيْ يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَمَثَلِ الذيْ يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيْدٌ فَلَهُ أَجْرَانِ

 

“Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an dan ia hafal, dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an dan ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya, maka baginya dua pahala.” (H.R. Muttafaq ‘alaih).

 

Wahai muslimah, sebagai seorang hamba yang akan melahirkan generasi-generasi rabbani, maka bekalilah diri dengan Al-Qur’an, dengan membacanya dan terus berusaha menghafal, serta memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan di dunia.

 

Arwa Lubna

Pengajar dan Aktivis Dakwah

Kontributor

al-ibar.net dikelola oleh para penulis dan kreator yang butuh dukungan dari sahabat-sahabat. Yuk bantu al-ibar.net agar istikamah melahirkan karya yang mengedukasi dan berkualitas. Atas partisipasinya, kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya.

Transfer donasi ke:

Bank Jatim
No Rek: 1282095285
A.n Yayasan Harakah Annajah Surabaya

Konfirmasi ke alibardotnet@gmail.com