Resensi

Kitab Kifayat al-Mustafid: Menelusuri Transmisi Keilmuan Syekh Mahfuzh al-Termasi

...

Judul Kitab       : Kifayat al-Mustafid li ma ‘Ala min al-Asanid

Penulis              : Syekh Mahfuzh al-Termasi

Muhaqqiq        : Syekh Yasin al-Fadani

Penerbit           : Dar al-Basya’ir, Beirut

 

 

Isnad atau rantai transmisi merupakan salah satu ciri khas dalam tradisi keilmuan Islam. Fungsi utama adanya rantai sanad ini adalah untuk menunjukkan bahwa informasi yang dibawa benar-benar autentik dan valid. Bahkan, Imam Muslim dalam muqaddimah kitab shahih nya membuat satu bab khusus yang menerangkan bahwa sanad adalah bagian dari agama. Imam Muslim juga menukil pernyataan Ibnu Sirin yang mengatakan,

لم يكونوا يسألون عن الإسناد, فلما وقعت الفتنة, قالوا: سموا لنا رجالكم. فينظر إلى أهل السنة فيؤخذ حديثهم, وينظر إلى أهل البدع فلا يؤخذ حديثهم.

Terjemah bebasnya, dahulu orang-orang tidak pernah mempertanyakan soal sanad, namun setelah terjadi “fitnah” maka mereka mulai mempertanyakan siapa yang membawa berita tersebut dan dari siapa ia menerimanya. Jika berita itu diterima dan disampaikan oleh ahlussunnah (adil, jujur dan dhabit) maka mereka menerima hadisnya. Namun, jika hadis itu diterima dan dibawa oleh ahli bidah maka mereka menolaknya.

 

Selain dalam tradisi ilmu hadis, menurut Prof. Musthafa al-A’zami dalam bukunya On Schacht’s Origin of Muhammadan Yurisprudence, sanad juga digunakan pada beberapa cabang ilmu lain seperti ilmu sirah, tarikh hingga fikih. Maka dari itu, selain sebagai alat ukur otentisitas informasi hadis, sanad juga menunjukkan adanya pewarisan ilmu oleh para ulama pada suatu masa ke generasi selanjutnya.

 

Salah satu ulama Nusantara yang bisa dikatakan cukup concern soal sanad adalah Syekh Mahfuzh al-Termasi. Beliau mempunyai sebuah karya berjudul kifayat al-mustafid yang menguraikan bagaimana rantai sanad beliau dalam berbagai bidang ilmu seperti hadis, tafsir dan fikih.

 

Mengenal Biografi Syekh Mahfuzh al-Termasi

Biografi beliau tercantum di bagian akhir kitab ini yang ditulis langsung oleh murid beliau sekaligus muhaqqiq kitab ini, Syekh Yasin al-Fadani. Beliau bernama lengkap Muhammad Mahfuzh bin Abdullah bin Abdul Mannan al-Termasi. Lahir pada 12 Jumadil Ula 1285 H. di desa Tremas. Saat ia lahir ayahnya sedang berada di Makkah sehingga masa kecilnya ia lalui dalam pengawasan ibu dan keluarganya.

 

Semasa kecil, ia belajar dasar-dasar ilmu fikih kepada para ulama di daerah Jawa dan menghafalkan al-Quran. Setelah berusia 6 tahun, tepatnya pada tahun 1291 H. ia pergi ke Makkah menyusul ayahnya. Menetap di sana dan belajar kepada ayahnya serta beberapa syekh besar di Makkah al-Mukarramah.

 

Di antara guru-guru beliau di Makkah adalah Syekh al-Minsyawi, Abu Bakar Syatha, Mushtafa bin Muhammad al-‘Afifi al-Makki, Ahmad al-Zawawi, Muhammad al-Syirbini, Muhammad Sa’id Babashil dan al-Habib Husain bin Muhammad al-Habsyi al-Syafi’i. Selain itu, Syekh Mahfuzh juga pernah belajar kepada Kiai Saleh Darat Semarang.

 

Beliau merupakan seorang ulama besar dan memiliki banyak murid, di antaranya adalah Syekh Ali bin Abdillah al-Banjari, Muhammad Dimyathi al-Termasi, Umar bin Abu Bakr al-Hadhrami al-Makki, Ahmad bin Abdillah al-Dimasyqi al-Mukhallati, Kiai Hasyim Asy’ari, Muhammad Baqir al-Jawi dan lain-lain.

 

Sekilas Tentang Kitab

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, kitab ini berisikan sanad keilmuan Syekh Mahfuzh dalam berbagai bidang ilmu. Diterbitkan di Beirut oleh Dar al-Basya’ir pada tahun 1987 dan di-tahqiq serta di-tashih langsung oleh salah satu murid terbaik, yakni Syekh Yasin al-Fadani.

 

Dalam kitab Kifayat al-Mustafid ini Syekh Mahfuzh menguraikan silsilah rantai sanad keilmuan beliau pada enam disiplin keilmuan: 1). Ilmu tafsir, 2). Ilmu hadis, 3). Ilmu fikih, 4). Ilmu alat (nahwu dan sharf), 5). Ilmu ushulain (dua ushul, yakni kalam/tauhid dan ushul fikih) dan 6). Ilmu tasawuf.

 

Transmisi Keilmuan dalam Kitab Kifayat al-Mustafid

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat eman bidang keilmuan beliau yang diuraikan silsilah sanadnya dalam kitab ini. Berikut beberapa contohnya,

 

Dalam bidang tafsir, ia mempelajari kitab Mafatih al-Ghaib dari Sayyid Abu Bakar Syatha, dari Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dari Uthman bin Hasan al-Dimyathi, dari Abdullah bin Hijazi al-Syarqawi, dari Muhammad bin Salim al-Hafni, dari Muhammad al-Badiri, dari Syekh Abu al-Dhiya al-Syibramalisi, dari Ibrahim bin Ibrahim al-Laqqani, dari Syekh Salim bin Muhammad al-Sanhuri, dari al-Najm Muhammad bin Ahmad al-Ghaithi dan Ahmad Ibn Hajar al-Haitami, dari Syaikhul Islam Zakariyya al-Anshari, dari al-Taqi Muhammad bin Muhammad bin Fahd, dari Majduddin al-Lughawi, dari Sirajuddin al-Qazwaini, dari al-Qadhi Abu Bakar al-Taftazani, dari Syarafuddin Muhammad bin Muhammad al-Harawi, dari penulis kitab ini yakni Fakhruddin al-Razi.

 

Contoh lain dalam bidang hadis, beliau meriwayatkan kitab Shahih al-Bukhari dengan menyimak pemaparan (sima’) Syekh Abu Bakar Syatha dan mengkhatamkannya sebanyak empat kali. Syekh Abu Bakar Syatha meriwayatkannya dari Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dari Uthman bin Hasan al-Dimyathi, dari Muhammad bin Ali al-Syinwani, dari Isa bin Ahmad al-Barawi, dari Muhammad al-Dafri, dai Salim bin Abdillah al-Basri, dari ayahnya Abdullah bin Salim al-Basri, dari Muhammad bin Alauddin al-Babili, dari Salim bin Muhammad al-Sanhuri dari Najm al-Ghaithi, dari Syaikhul Islam Zakariyya al-Anshari, dari Ibn Hajar al-Asqalani, dari Ibrahim al-Tanuhi, dari Abul Abbas Ahmad bin Abi Thalib al-Hajjar, dari al-Husain bin al-Mubarak al-Zabidi, dari Abdul Awwal al-Sijzi, dari Abul Hasan Ibn Muzaffar al-Dawudi, dari Muhammad bin Ahmad al-Sarakhsi, dari Muhammad bin Yusuf bin Matar, dari penulis kitabnya yakni Imam Muhammad bin Isma’il al-Bukhari.

 

Demikian ini, Syekh Mahfuz al-Termasi dengan kitabnya yang berjudul Kifayat al-Mustafid li ma ‘Ala min al-Asanid nampaknya selain ingin menunjukkan sanad keilmuan yang beliau miliki, juga ingin menyampaikan akan pentingnya memiliki guru untuk mendapatkan ilmu yang kokoh dan bermanfaat. Wallahu a’lam.

Achmad Syariful Afif

Sedang menempuh pendidikan strata-1 (S1) pada jurusan ilmu Alquran dan Tafsir, Fakultas Ushuludin & Filsafat di UIN Sunan Ampel Surabaya

Kontributor

al-ibar.net dikelola oleh para penulis dan kreator yang butuh dukungan dari sahabat-sahabat. Yuk bantu al-ibar.net agar istikamah melahirkan karya yang mengedukasi dan berkualitas. Atas partisipasinya, kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya.

Transfer donasi ke:

Bank Jatim
No Rek: 1282095285
A.n Yayasan Harakah Annajah Surabaya

Konfirmasi ke alibardotnet@gmail.com